Alasan Marshanda Gugat Cerai Ben Kasyafani

 

Marshanda Dinilai Labil dan Popularitasnya Menurun

Setelah pengakuan Marshanda akan gugatan cerainya kepada Ben Kasyafani ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat, seorang pengamat mode dan gaya hidup Sonny Muchlison angkat bicara. Menurut Sonny, Marshanda kini dalam kondisi labil akan rumah tangganya.

    “Marshanda labil. Orang tua Ben kebetulan tetangga saya. Mertuanya itu ustadz,” ungkap Sonny. Diyakini oleh Sonny bahwa Marshanda melakukan gugatan cerai karena popularitasnya sedang turun.

    “Karena Ben, dia (Marshanda) naik lagi. Terbukti waktu anaknya lahir, enggak terekspos. Padahal keluarga Ben moderat,” tambahnya.

Kasus Perceraian Artis 2014 dan Tanda-tanda retaknya rumah tangga Chacha pangilan akrab Marshanda dengan Ben Kasyafani  mulai muncul di publik saat pemilu legislatif April lalu. Saat itu, Ben datang ke TPS tidak ditemani oleh sang istri. Saat ditanya akan keberadaan Marshanda, Ben hanya menjawab jika nanti istrinya akan datang bersama ibundanya.

Sebelum menggugat cerai sang suami, Marshanda sendiri telah melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangganya. Bahkan kedua orang tua dari mereka pun sudah dipertemukan untuk mencari solusi terbaiknya.

    “Memang sudah ada pertemuan keluarga, orang tua Ben dan orang tua aku sempat bertemu. Mereka mencoba memberikan ruang. Ada rasa sedih, bingung, dan yang pasti nggak mudah menerima ini semua,” ujar Marshanda.

Antara keluarga Marshanda dan keluarga Ben Kasyafani sepakat dan sepaham jika nantinya berpisah, berpisahnya berujung baik tanpa ada perselisihan. Pasalnya mereka telah dikaruniai seorang anak bernama Sienna Ameerah Kasyafani.

Alasan Percerain Marsanda Kedua

Perceraian pasangan artis Marshanda dan Ben Kasyafani diliputi adanya isu dugaan aliran sesat yang diikuti oleh Ben. Sebuah lembaga dakwah Islam yang ikut terseret namanya karena Ben mengikuti ajaran aliran tersebut yang membuat Ben berubah dan sering cekcok dengan istrinya, Marshanda.

Mengenai isu sesat tersebut pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum menentukan apakah ajaran mereka sesat atau tidak. Untuk itu pihak MUI akan melakukan penyelidikan dan pengkajian secara mendalam.

“Pihak kami masih melakukan penyelidikan secara mendalam apakah yang mereka (lembaga dakwah itu) ajarkan itu sesat atau tidak,” ujar Ketua MUI Amidhan saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (4/5/2014).