Citra Kirana Belajar Masak

 

Citra Kirana Belajar Masak Demi Calon Suami

Citra Kirana, bintang sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" itu, masih muda. Pada 23 April nanti, usianya genap 20 tahun. Di usia itu, ia belum kepikiran untuk mengakhiri masa lajangnya. Masih banyak yang ingin dilakukannya.

"Aku masih muda, masih mau senang-senang," ucapnya, Selasa, (15/4/2014), ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Setali tiga wang dengan kekasihnya. Mereka sama-sama ingin menikmati masa mudanya dengan mengejar prestasi dalam karier.

Menurutnya, membina hubungan asmara tak perlu ketemuan setiap hari. Bisa saja komunikasi dilakukan lewat pesawat telepon. Tapi, kalau sama-sama senggang bisa atur waktu ketemuan untuk jalan-jalan. Entah jalan-jalan ke mal atau nonton di bioskop.

"Yah, paling kami menghabiskan waktu jalan-jalan, ke mall, nonton. Kadang dia juga suka datang ke lokasi syuting," lanjutnya.

Kedua pihak keluarga, lanjut dia, juga sudah sama-sama kenal. Mereka akrab satu sama lainnya. "Mama mendukung kok," ucapnya.

Namun, kenyataan itu tidak lantas membuatnya punya keberanian merencanakan pernikahan. Pun dengan kekasihnya. "Ya, kami masih ingin bersenang-senang," ucapnya.

Citra Kirana, bintang Sinetron Indonesia "Tukang Bubur Naik Haji" itu, punya rencana belajar masak. Ia ingin mengambil kursus masak setelah episode sinetron religi tersebut berakhir.

"Insya Allah, kalau sinetron ini berakhir saya mau ambil kursus masak. Jujur saja, aku enggak bisa masak," ucapnya, Selasa, (15/4/2014), ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Wanita berusia 20 tahun itu, ingin ahli memasak karena menunjang masa depannya. Sebab, Pasangan Citra Kirana suatu saat nanti melangsungkan pernikahan dengan pria yang dicintainya. Untuk itu, ia mewanti-wantinya supaya bisa masak menu yang disukai suaminya kelak.

"Ya begitulah. Kan wanita harus bisa masak," ucapnya tertawa.

Citra sebenarnya bisa saja minta diajarkan memasak oleh ibunya. Namun, ibunya tidak menguasai banyak menu masakan. Makanya, ia kemudian mengambil kursus masak supaya ia menjadi ahli dalam urusan dapur tersebut.

"Aku bisa saja belajar sama mama. Tapi, aku pengin ahli saja. Makanya kursus," tandasnya.