Fasisme dan Pembajakan Hak Cipta
Musisi Ahmad Dhani kembali menuai kontroversi. Belum tuntas
kasus mengenai tuduhan penganut fasisme karena memakai seragam mirip Heinrich
Himmler, seorang petinggi Nazi, anak buah Adolf Hitler.
Kini Dhani harus kembali mendapat tuduhan pembajakan karena
video klip ‘We Will Rock You’ yang digubahnya untuk menjadi sarana kampanye
pasangan capres-cawapres, Prabowo – Hatta ternyata tak mengantongi izin dari
grup band Queen.
Gitaris Queen, Brian May membenarkan jika Ahmad Dhani tidak
pernah sekalipun meminta izin pada Queen secara langsung untuk menggubah single
‘We Will Rock You’.
Hal ini disampaikan Brian lewat akun Twitter resminya,
@DrBrianMay pada 24 Juni 2014 kemarin.
“Yes “@ShafiqPontoh: “@DanielZiv: Ahmad
Dhani skinhead imagery http://youtu.be/tpbqIuY8nVo ” of course this is completely unauthorised
by us. Bri.” tulis Brian.
Tidak adanya izin dari pemilik lagu membuat lagu gubahan
Ahmad Dhani ini digolongkan sebagai upaya pembajakan.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari
pihak Ahmad Dhani mengenai tuduhan pembajakan ini.
Ahmad Dhani sendiri masih sibuk untuk menanggapi tuduhan
fasisme yang ditujukan kepadanya dari beberapa pihak, terkhusus rekan –
rekannya sesama artis.
Lagu ‘We Will Rock You’ versi Ahmad Dhani digubah untuk
media kampanye tim sukses Prabowo Subianto – Hatta Rajasa di Pilpres 2014 ini.
Karena kostum yang dipakai Dhani mirip Heinrich Himmler,
Dhani pun dikecam oleh beberapa musisi, di antaranya Anggun C. Sasmi dan Glenn
Fredly.
Kontroversi Lagu Baru Ahmad Dhani
Reviewed by Unknown
on
11:44
Rating:
No comments:
Post a Comment